Senin, 12 November 2012

3 Profil Pembalap motoGP Dunia

 1.Dani pedrosa

 
Gudang Biodata kali ini, kembali hadir menyajikan kumpulan Biodata artis dan olahragawan ternama dari seluruh Dunia. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan Biodata dari Pemabalap Moto GP yaitu Dani Pedrosa. Dani Pedrosa adalah Rider asal Spanyol yang bergabung dengan Tim Repsol Honda bersama Casey Stoner. Rider yang satu ini banyak digilai oleh fans wanita, karena wajahnya yang ganteng. Pembalap yang memiliki nama lengkap Daniel Pedrosa Ramal ini, lahir di Sabadell, 29 September 1985. Bagi kamu Fans berat Dani Pedrosa, ingin mengetahui Biodata lengkap dan Perjalanan Karir dari Pemabalap Ganteng ini. Langsung saja kita simak Profil lengkap dari Dani Pedrosa.


Biodata Lengkap Pembalap Moto GP Dani Pedrosa

Nama : Daniel “Dani” Pedrosa Ramal
Tim : Repsol Honda
Kebangsaan : Spanyol
Lahir : Sabadell, 29 September 1985
Tinggi/Berat : 159cm/51Kg
Hobi : Musik, Internet

Perjalanan Karir

Tim Honda, 125 cc (2001 – 2003)
Tim Honda, 250 cc (2004 – 2005)
Tim Honda, MotoGP (2006 – sekarang)

Penghargaan Yang Pernah Diraih

Juara ke-3 Kejuaraan Minibike Spanyol (1997)
Juara ke-1 Minibike Spanyol (1998 )
Juara ke-8 Trophy Piala Movistar Activa Joven (1999)
Juara ke-4 Kejuaraan GP 125 Spanyol (2000)
Juara ke-8 Kejuaraan Dunia GP 125 (2001)
Juara ke-3 Kejuaraan Dunia GP 125 (2002)
Juara Dunia 125 cc (2003)
Juara Dunia 250 cc (2004)
Juara Dunia 250 cc (2005)
Juara ke-5 Kejuaraan Dunia MotoGP (2006)
Juara ke-2 Kejuaraan Dunia MotoGP (2007)

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biodata dari Pembalap Moto Grand Prix asal Spanyol Dani Pedrosa.
Selain memberikan Biodata Lengkap Dani Pedrosa, kami juga menyajikan Kumpulan Biodata lainnya yaitu dari




2.Valentino Rossi

Valentino Rossi pembalap kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979 adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh tahun berkarir. Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP.


Dalam karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan besar-besaran ketika menang. Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga melakukan Aksi “wheelie” dan “burnout” jika memperoleh kemenangan dan kerap memberikan “kneepad” atau topi kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.

Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. “Rossifumi”, julukan Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

“Valentinik”, julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi “superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah “The Doctor” setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.

Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang
paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005).
BIODATA

Nama : Valentino Rossi

Lahir : Urbino, 16 Februari 1979

Kebangsaan : Italia

Tinggi/Berat : 180cm/69kg

Karir :

1. Go-kart pertama (1985)

2. Debut balap karting 60cc (1989)

3. Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)

4. Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)

5. Juara Italian Minibike Endurance (1992)

6. Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)

7. Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)

8. Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish

9. Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)

10. Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola,
Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)

11. Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di

Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)

12. Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing,
Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)

13. Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)

14. Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001)

15. Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)

16. Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)

17. Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)

18. Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)

Penghargaan :

1. Gelar Juara Dunia 125cc (1997)

2. Gelar Juara Dunia 250cc (1999)

3. Gelar Juara Dunia 500cc (2001)

4. Gelar Juara Dunia Moto GP (2002)

5. Gelar Juara Dunia Moto GP (2003)

6. Gelar Juara Dunia Moto GP (2004)

7. Gelar Juara Dunia Moto GP (2005)
3.Jorge Lorenzo
Biografi Jorge Lorenzo, Profil Jorge Lorenzo dan Biodata Jorge Lorenzo

Nama Lengkap: Jorge Lorenzo
Nama Populer: Lorenzo

Tanggal Lahir: 4 Mei 1987
Tempat Lahir: Palma de Mallorca, Spanyol

Profesi: Pembalap
Team: Fiat Yamaha Team
Website: www.lorenzo99.com

Karier: Championships 250cc (2006, 2007)


Lorenzo lahir pada tanggal 4 Mei 1987 di Palma de Mallorca, Spanyol. Dia adalah seorang pembalap MotoGP dan bergabung bersama Valentino Rossi di tim Fiat Yamaha. Jorge Lorenzo memulai karir di  MotoGP kelas 125cc tahun 2002 pada seri Spanyol. Saat itu Dia tidak bisa mengikuti sesi latihan karena usianya tidak mencukupi, karena regulasi MotoGP mengharuskan seorang pembalap minimal berusia 15 tahun untuk bisa turun di MotoGP. Namun Dia bisa mengikuti sesi kualifikasi kedua karena hari itu tepat hari ulang tahunnya yang ke 15. Ia memenagi Grand Prix pertamanya di musim berikutnya pada seri Rio de Janeiro di Brazil.

Dua musim berikutnya yaitu tahun 2005 ia turun di kelas 250cc, sejak saat itu ia mulai diperhitungkan keberadaannya di dunia MotoGP Grand Prix. Tahun 2007 dengan 9 pole posotion yang menuntunya untuk 9 kali menang, membuat ia menjadi keluar sebagai juara dunia di musim tersebut. Pada 25 Juli 2007 ia menandatangani kontrak dengan Fiat Yamaha dan menjadi rekan Valentino Rossi untuk musim 2008 dan 2009. Pada seri pertamanya di kelas MotoGP 2008 ia langsung merebut pole position, dan membuat ia menjadi orang kedua yang melakukan itu sejak Max Biaggi melakukannya 10 tahun yang lalu. Tiga seri berikutnya ia mempertahankan pole position-nya dan memenangi kelas MotoGP untuk pertama kali di sirkuit Estoril, Portugal. Di seri selanjutnya di MotoGP Grand Prix of China ia mengalami kecelakaan pada sesi latihan sehingga membuatnya tidak bisa bersaing dengan ketat pada musim tersebut, dan hanya bisa barada pada urutan keempat di akhir musim.

Di musim 2009 Lorenzo semakin kuat dan matang, ia terus menempel ketat Rossi sepanjang musim, dan keluar menjadi juara ke dua di akhir musim. Di akhir musim 2009 pula ia memperpanjang kontarknya dengan Fiat Yamaha, dan merasa optimis untuk musim 2010 ini dengan Yamaha YZR M1.


0 komentar:

Posting Komentar