Kamis, 08 November 2012

6 HAL MENARIK PELANTIKAN JOKOWI


1. Berangkat dari Rumah Ali Sadikin
Jokowi berangkat menuju gedung DPRD DKI dari rumah mantan Gubernur DKI Ali Sadikin di Jl Borobudur 2, Jakarta Pusat. Tidak, Jokowi tidak menginap di rumah mantan gubernur fenomenal ini. Pada Minggu (14/10) malam, Jokowi menginap di hotel. Lalu kenapa dia memilih berangkat menuju lokasi pelantikan dari rumah Ali Sadikin?

"Saya cuma ingin mengambil spirit Pak Ali, karena beliau kan pernah jadi gubernur juga, makanya saya berangkat dari sini," kata Jokowi ketikan ditanya alasannya berangkat dari rumah Ali Sadikin.

Jokowi datang bersama istri dan ketiga anaknya. Sebelum berangkat ke DPRD DKI, Jokowi menyempatkan diri sarapan bubur. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus menghadapi pelantikan kali ini.
2. PKL Jajakan Makanan Gratis
Mau makan ketoprak, soto, atau kerak telor gratis? Makanan yang dijajakan para pedagang kaki lima itu ada di sekitar Gedung DPRD DKI Jakarta. Warga bisa makan makanan tersebut sepuasnya tanpa harus merogoh kocek masing-masing.

Pantuan detikcom, Senin (15/10/2012) pagi, sekitar 30 pedagang kaki lima memarkir gerobak mereka di sisi Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tak jauh dari halaman gedung DPRD DKI. Makanan lain yang disiapkan adalah nasi goreng, minuman bajigur, ubi, banderek, serabi, rujak, dan mi ayam. Di gerobak-gerobak tersubut terdapat tulisan 'makanan gratis'.

Siapa yang mendatangkan para pedagang makanan itu? "Kami ini kan diminta oleh timses Jokowi. Siapa saja boleh pesan," ujar Darsono, penjual nasi goreng.

Menurut Darsono, beberapa hari yang lalu, dia dan rekan-rekannya yang biasa mangkal di Kebon Sirih didatangi oleh perwakilan timses Jokowi-Ahok. Mereka diminta untuk menjajakan makanan gratis pada saat pelantikan.

"Saya diminta menjual 100 porsi. Satu porsi saya (hitung) Rp 10.000. Jadi saya dibayar 1 juta. Dibayar Rp 500 ribu di awal. Nanti setelah acara kami dikontak lagi untuk pembayaran sisanya," terang Darsono.

Darsono merupakan pedagang sesi pertama. Dagangan ini ludes sekitar pukul 11.00 WIB.Kemudian disambung sesi kedua yang baru digelar selepas pukul 12.00 WIB.
(vit/nrl) 

3. Ribuan Orang Tumplek di DPRD DKI
Meskipun pelantikan Jokowi ditayangkan di televisi, namun tak menghalangi para pendukungnya untuk melihat dari dekat prosesi pelantikan itu di DPRD DKI Jakarta. Tak heran ribuan orang tumplek blek di kawasan Jalan Kebon Sirih sehingga arus lalu lintas pun tersendat.

Pantauan detikcom, Senin (15/10/2012), ribuan warga berkumpul di sekitar gedung DPRD DKI sejak pagi. Selain ingin ikut memeriahkan acara pelantikan pasangan Jokowi-Ahok, iming-iming jajanan gratis tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.

Banyak juga warga yang datang ke kawasan ini dengan mengenakan kemeja kotak-kotak. Datang pula delman-delman hias untuk memeriahkan suasana. Komunitas delman hias berharap nantinya di bawah Jokowi-Ahok, delman bisa kembali mendapat tempat.

Kehadiran ribuan warga ini tak pelak membuat macet jalan. Dari tiga lajur yang ada, praktis hanya 1 lajur saja yang bisa digunakan oleh kendaraan bermotor. Sisanya, di kiri kanan jalan, sudah dipenuhi oleh penjual makanan dan warga yang hilir mudik. Bahkan kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih sempat dialihkan.
(vit/nrl) 

4. 9 Stasiun TV Siaran Langsung
9 Stasiun televisi menyiarkan secara langsung pelantikan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Sehingga bagi warga yang tidak tertampung di DPRD DKI, bisa menyaksikan kegiatan itu melalui layar televisi masing-masing di rumahnya.

"Ada sembilan media yang akan melakukan (siaran) live," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Inggard Joshua di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2012).

Inggard mengatakan, undangan resmi acara tersebut ada 2.000 orang. Selain itu, panitia telah menyiapkan layar besar bagi tamu undangan yang tidak dapat melihat secara langsung acara tersebut.

"Undangan dalam ruangan mencapai 850 dan di luar. Ada layar besar di lantai 3 dan lobi DPRD. Bagi yang tidak tertampung supaya tertib menonton TV di rumah masing-masing," jelasnya.
(vit/nrl) 

5. Jokowi Membungkuk untuk Warga
Ribuan pendukung dengan setia menunggu prosesi pelantikan Jokowi-Ahok selesai dilakukan di dalam ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta. Maka itu, ketika pelantikan selesai, Jokowi dan Ahok pun segera keluar dan memberikan salam untuk warga.

Demi bisa bersalaman dengan Jokowi, para pendukung pun saling berdesakan dan saling dorong. Jokowi dan Ahok harus berjuang keras menembus kerumunan massa untuk bisa naik ke panggung rakyat di depan Gedung DPRD DKI.

Dari atas panggung yang dihiasi bendera Merah Putih ini, Jokowi melambai-lambaikan tangan ke arah pendukungnya, seperti seorang pemimpin kepada rakyatnya atau artis kepada fansnya. Jokowi lalu melepas topinya kemudian membungkuk seperti memberi hormat. Dia membungkuk beberapa kali ke sejumlah arah pendukungnya.

Kemudian keduanya memberikan pidato singkat. Dalam pidatonya Jokowi dan Ahok menyampaikan ucapan terimakasih. Kedunya juga meminta warga agar selalu mengawal mereka dalam melaksanakan tugasnya.

Saat itu, warga tanpa dikomando langsung menyanyikan Indonesia Raya. Sambil menyanyikan lagu, mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih segala ukuran.

Beberapa warga juga memberikan benda-benda secara langsung kepada Jokowi. Salah satunya benda yang diberikan adalah poster bergambar Jokowi.
(vit/nrl) 

6. Usai Dilantik Langsung Kerja
Setelah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi langsung bekerja. Apa pekerjaan pertamanya? Rupanya Jokowi menghadiri pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI an Ketua Dewan Kerajinan Nasional DKI Jakarta periode 2012-2017.

Nah, Iriana Joko Widodo alias istri Jokowi sendiri yang menduduki jabatan tersebut. Kepada Iriana, Jokowi berpesan agar fokus pada kawasan miskin dan kumuh.

"Yang saya hormati, Iriana, ini istri saya, yang saya cintai dan saya sayangi agar ke depan beragam pekerjaan fokus kegiatan diberikan pada kawasan miskin dan fokus pada kawasan kumuh. Harapan saya itu," kata Jokowi saat memberikan sambutan.

"Jangan sampai nanti gerakannya malah di Menteng. Jadi harus dilakukan di wilayah, seperti Tanah Tinggi, Cakung, Cilincing, karena merekalah yang membutuhkan gerakan PKK," lanjut Jokowi.

Jokowi juga berpesan kepada ibu-ibu PKK agar jangan sampai nanti ruang tim penggerak PKK jadi ruang rumor, gosip, maupun ruang membuat isu. Sebaliknya, dia berharap ruangan yang ada bisa dimanfaatkan jadi ruang produktif sehingga mampu melakukan kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat.

Jokowi juga menyarankan ibu-ibu PKK DKI nantinya lebih mengutamakan program kerja yang kerakyatan. "Jangan sampai yang gonta-ganti tasnya itu ibu-ibunya. Kemudian mereknya juga tolong ganti kalau kunjungan ke mana-mana. Bawa tas yang produk dalam negeri, produk kampung. Itu kualitasnya bagus sekali. Saya harapkan ke depan gerakan seperti itu yang kita tumbuhkan. Jangan nanti malah tas-tas bermerek dibawa ke kampung," kata Jokowi.

0 komentar:

Posting Komentar